Dalam Kitab
Perjanjian Lama, paskah menandakan Tuhan telah melewati
rumah-rumah Israel di Mesir, sehingga menyelamatkan mereka (Kel. 12:27).
Dalam Perjanjian
Baru Paskah menunjukkan pengorbanan Tuhan Yesus disalib. Pengorbanan itu
membebaskan manusia dari seluruh perbudakan dosa. Hal ini hanya terjadi bagi
mereka yang percaya kepada-Nya. Paskah bisa disebutkan sebagai tindakan Allah
mengasihi manusia, dengan mengorbankan anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus
Kristus.
Pengorbanan ini
bertujuan menyelesaikan dosa dan memberi keselamatan. Dengan peristiwa
kebangkitan dari antara orang mati, maka Allah telah melakukan pekerjaan
pendamaian dengan diri-Nya ( II Kor. 5:18). Antara manusia dengan Dia, tidak
ada lagi permusuhan, tembok dosa yang memisahkan kita dengan Dia, kini telah
dirobohkan (Ef. 2:14). Dengan peristiwa-peristiwa ini maka sekarang kita
diterima sebagai anak-anak-Nya dan beroleh persekutuan dengan Dia.
Bukan Rutinitas
Perayaan Paskah
yang kita lakukan setiap tahun pada dasarnya bukanlah sekadar rutinitas
gerejawi. Perayaan itu justru memiliki arti yang sangat penting. Beberapa hal
yang dapat kita catat sebagai makna dari kebangkitan Yesus.
Pertama, kebangkitan
Yesus membuktikan bahwa Ia adalah Allah yang berkuasa atas maut. Alkitab
memberikan bukti bahwa pagi-pagi benar ketika fajar menyingsing pada hari
pertama minggu itu para wanita yang menengok kubur Yesus mengalami (Matius
28:1-2), gempa bumi yang hebat dan malaikat Tuhan datang menggulingkan batu
yang ada di kubur Yesus.
Sejak peristiwa
itu dari mulut ke mulut terdengar berita bahwa Yesus hidup dan bagkit. Dari
peristiwa ini kita bisa menarik makna yang sangat penting bahwa Yesus adalah Allah
yang tidak dapat dikekang oleh maut. Ia adalah Allah yang berkuasa atas kuasa
maut. Dia benar hidup.
Kedua, kebangkitan
Yesus membuktikan bahwa janji-Nya tidak pernah gagal atau diingkari. Sebelum
Yesus mati di kayu salib dan dikuburkan, Dia telah memberitahukan kepada para
murid- Nya bahwa Ia akan diserahkan ke tangan orang berdosa dan akan mati,
namun pada hari yang ketiga akan dibangkitkan (Luk. 24:7). Peristiwa Paskah
adalah pembuktian janji Tuhan bagi semua umat manusia. Di samping itu kebangkitan-
Nya merupakan peneguhan dari janji-Nya. Kristus bangkit dari kematian untuk
menggenapi firman Tuhan, sejalan dengan itu Alkitab dalam I Kor. 15: 13-17
menjelaskan bahwa kebangkitan Yesus adalah penggenapan janji kehidupan yang
kekal.
Ketiga, Paskah menunjukkan
adanya pengharapan bagi orang percaya. Dengan kebangkitan Yesus dari kematian,
maka sesuai dengan 1 Kor. 15:13-19 kita dianugerahi hidup kekal. Kita bisa
berpikir secara logis dalam hal ini, jika Sang Pemberi Hidup tetap dalam kubur
bagaimana mungkin kita akan mendapatkan hidup kekal? Tetapi syukur kepada Yesus
Kristus yang mengalahkan kuasa dosa dan maut sehingga kita menerima hidup
kekal. Paulus menekankan pentingnya peristiwa kebangkitan Yesus dalam iman
Kristen. Orang-orang yang percaya kepada Tuhan selalu bertumpu pada iman dan
pengharapan, jadi dengan peristiwa Paskah iman dan harapan kita makin
diteguhkan.
Hari Kebangkitan
Paskah telah
mengubah sejarah kehidupan umat manusia. Lebih lagi semua orang yang percaya
kepada Yesus. Paskah menjadi tonggak sejarah kehidupan iman kita. Kita
mempercayai bukan Allah yang mati tetapi Allah yang benar-benar hidup. Selain
itu kita pun mengerti bahwa Yesus berbeda dari tokoh-tokoh agama di dunia ini.
Tokoh agama di muka bumi ini hanya memiliki hari kelahiran dan kematian, tetapi
hanya Yesus Kristus yang punya hari kebangkitan.
Kebangkitan itulah yang membawa pembebasan bagi kita dari kuasa dosa dan maut. Seperti yang Paulus tuliskan “Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut dimanakah kemenanganmu?” (1 Kor. 15:54-55).
Mari kita baharui sikap kita. Ubah sikap kita. Tinggalkan semua cara hidup kita yang lama. Semua rasa sakit yang dirasakan manusia tidak sebanding dengan pengorbanan Yesus. Karna Yesus sudah terlebih dahulu mengalaminya. Sesungguhnya Yesus telah mati diatas kayu salib untuk menebus dosa-dosa umat manusia dan pada hari yang ke tiga Yesus bangkit dan telah mengalahkan maut. Tuhan Yesus Memberkati. [Or]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar