Sabtu, 29 November 2014

10 Penyebab Utama Tekanan Darah Tinggi




Gangguan jantung adalah salah satu penyakit paling mematikan. Menurut data yang dipublikasikan WHO pada Hari Kesehatan Dunia April lalu, gangguan jantung telah merenggut hampir 80 persen hidup warga dari negara dengan pendapatan menengah dan mengenah ke bawah. Apa yang menyebabkan besarnya kontribusi kematian yang diakibatkan oleh penyakit jantung? Dokter dan peneliti mengatakan, penyebabnya adalah tingginya tekanan pada arteri pasien.

Menurut Dr. Sharukh Golwala, spesialis jantung di Rumah Sakit Breach Candy, ada beberapa hal yang bisa memicu tekanan darah tinggi. Meski penyebab spesifik tekanan darah tinggi belum diketahui, menurutnya, faktor-faktor berikut turut berkontribusi. Untuk melindungi diri dan keluarga dari tekanan darah tinggi dan serangan jantung, Anda harus mengetahui sepuluh penyebabnya.

Dilansir Times of India pada Selasa (24/12/2013), inilah sepuluh faktor penyebab tekanan darah tinggi.

1. Usia
Semakin tua usia seseorang, semakin tinggi pula peluang menjadi korban tekanan darah tinggi. Orang yang lebih tua biasanya berisiko memiliki tekanan sistolik tinggi. Penyebabnya adalah karena pengerasan pembuluh darah yang semakin menjadi ketika usia semakin lanjut

2. Faktor keturunan
Jika dalam keluarga ada sejarah tekanan darah tinggi, Anda harus mulai menmperhatikan kesehatan. Tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh faktor keturunan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan meski pada usia dini.

3. Jenis kelamin
Berhati-hatilah bagi para pria! Dr. Gowala mengungkap bahwa pria memiliki kemungkinan lebih besar terkena tekanan darah tinggi daripada wanita. Tapi bukan berarti para wanita tidak mungkin terkena darah tinggi. Para wanita juga mempunyai risiko yang sama, hanya saja lebih kecil persentasenya dibanding pria. Baik pria maupun wanita harus menjaga pola hidup dan kebiasaan makan.

4. Berat badan ekstra
Berat badan ekstra atau obesitas adalah salah satu penyebab utama tingginya tekanan darah, tetapi risikonya bervariasi antara satu orang dengan orang lain. Orang yang memiliki lemak di sekitar perut, pinggul, dan paha juga berisiko memiliki tekanan darah tinggi. Jadi, upayakan agar berat badan berada dalam taraf normal agar tetap sehat dan menarik.
5. Sensitivitas terhadap garam
Beberapa orang memiliki darah yang sensitif terhadap asupan garam atau sodium. Sedikit saja mengonsumsi garam atau sodium, tekanan darah mereka akan meningkat dengan drastis.

Jika Anda salah satunya, satu-satunya solusi adalah dengan mengurangi asupan garam. Waspadalah ketika menambahkan garam ke dalam makanan dan baca label makanan kemasan terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya. Fast food memiliki kadar natrium tinggi sehingga Anda harus bijaksana jika mengidam fast food.

6. Konsumsi alkohol
Mabuk padahal baru meminum dua gelas minuman keras? Itu adalah peringatan dari tubuh bahwa Anda harus segera berhenti minum. Minum terlalu banyak alkohol berdampak buruk bagi tubuh dan keseluruhan kesehatan. Untuk menjaga agar tekanan darah tetap normal, hindarilah alkohol sebisa mungkin.

7. Stres
Tambahan stres karena ketegangan di kantor juga merupakan salah satu alasan mengapa seseorang memiliki tekanan darah yang tinggi. Keluarlah dari situasi yang pemicu stres, tetap tenang, dan buatlah diri Anda rileks.

8. Penggunaan kontrasepsi
Sebuat studi mengungkap bahwa penggunaan pil pengontrol kehamilan atau kontrasepsi oral menyebabkan tingginya risiko darah tinggi. Jika ingin mengonsumsi pil kontrasepsi, Anda harus berkonsultasi pada ahli sembari memikirkannya matang-matang.

9. Selalu bermalas-malasan
Bermalas-malasan tidak hanya membuat pinggang semakin lebar, tetapi juga meninggikan tekanan darah. Orang yang selalu bermalas-malasan berisiko terkena darah tinggi, dan karenanya harus lebih banyak beraktivitas. Cobalah dengan melakukan olahraga favorit atau berjalan kaki saat berangkat ke kantor.

Mengapa aktif secara fisik bisa menjauhkan diri dari darah tinggi? Aktif beraktivitas membantu melegakan pembuluh darah sehingga tekanan di pembuluh arteri dan vena tetap berada pada rentang normal.

10. Konsumsi obat secara terus-menerus
Beberapa obat yang digunakan untuk menyembuhkan flu dan alergi bisa membuat tekanan darah jadi tinggi. Sebelum menerima resep obat dari dokter, berkonsultasilah dan informasikan pada dokter mengenai riwayat kesehatan Anda. Hal ini wajib dilakukan untuk menghindari terjadinya komplikasi serius.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar