Perayaan Natal setiap negara memiliki ciri khas. Di beberapa negara perayaan Natal merupakan perpaduan dari tradisi keagamaan dan sekuler yang ada di tiap negara. Seperti apa?
Dilansir berbagai sumber, berikut tradisi keunikan perayaan Natal di berbagai dunia
Skandinavia
Di Skandinavia, masa liburan dianggap sebagai awal musim Natal dan sering disebut sebagai 'Little yule'. Pada zaman dahulu, tradisi ini dilakukan setiap keluarga.
Anak perempuan tertua di setiap keluarga bangun paling pagi dan membangunkan setiap anggota keluarga. Dia mengenakan baju panjang putih dengan ikat pinggang merah dan mahkota terbuat dari sembilan lilin.
Pada pagi hari, anak perempuan tersebut dipanggi 'Lussi atau Lussibruden'. Kemudian anggota keluarga berkumpul di sebuah ruangan untuk sarapan dengan penerangan menggunakan lilin.
Betlehem
Dalam rangka perayaan Natal seluruh kota di Betlehem dihiasi bendera dan dekorasi Natal. Pada malam Natal, para turis dan penduduk akan berkumpul memenuhi gereja dan menyaksikan prosesi tahunan berupa opera dan arak-arakan.
Di setiap pintu rumah, keluarga nasrani akan memberi tanda silang di setiap pintunya. Serta memasang bintang berukuran besar di alun-alun.
Brazil
Di Brazil akan digelar pesta keluarga dengan menghidangkan menu-menu istimewa seperti hidangan babi, kalkun, nasi berwarna, sayur-sayuran dan buah-buahan. Kemudian saat ayam berkokok, digelar misa di gereja.
Tepat pada 25 Desember, umat Nasrani pada umumnya berkumpul di siang hari untuk pergi ke pantai atau sekadar berkumpul saja. Dekorasi bunga-bunga segar hampir terlihat di sudut kota. Kembang api dan pohon-pohon Natal besar berhiaskan lampu-lampu indah dapat dilihat di sepanjang langit Brazil.
Jepang
Tradisi di negeri sakura ini bisa dibilang cukup unik untuk merayakan perayaan Natal. Tradisi tukar menukar kado memang sudah biasa dilakukan, sehingga pada momen ini hampir semua orang ikut serta dalam tukar menukar kado.
Hampir seperti di negara barat, di Jepang umat Nasrani akan menghias rumah dengan mistletoe dan pohon Natal.
Uniknya, pada malam Tahun Baru, seluruh anggota keluarga diwajibkan memakai pakaian terbaik mereka dan berdandan rapi. Kemudian mereka akan berbaris dipimpin oleh sang ayah mengelilingi rumah.
Ritual ini dipercaya sebagai ritual untuk mengusir setan. Kemudian sang ayah akan melempar setiap sudut ruangan dengan kacang kering agar tidak ada roh jahat yang mau tinggal.
Finlandia
Di Finlandia, ucapan Hari Natal disampaikan 'Hyavaa Joulua'. Pada malam Natal, di negara ini, banyak warga yang mengunjungi sauna . mereka berkumpul dengan keluarga sambil mendengarkan siaran radio nasional 'Peace of Christmas'. Selain itu, tradisi lain di Finlandia adalah mengunjungi kuburan anggota keluarga yang telah meninggal.
Caracas
Segenap jemaat di Caracas, ibukota Venezuela, berdatangan ke gereja dengan menggunakan sepatu roda selama Natal. Hingga jalan-jalan yang biasa digunakan untuk kendaraan pun tertutup sepanjang Natal. Dengan begitu, orang-orang dapat lebih mudah dan leluasa bersepatu roda.
Portugal
Perayaan Natal di Portugal biasanya disebut 'consoda'. Pada saat makan malam, keluarga di Portugal akan menyediakan tempat ekstra yang diperuntukkan bagi anggota keluarga yang telah meninggal. Konon hal tersebut dilakukan agar keluarga mengalami nasib baik selama setahun ke depan.
Norwegia
Berbeda dengan apa yang dipercaya oleh warga Norwegia. Tiap rumah di Norwegia akan menyembunyikan semua sapu sebelum pergi tidur, karena menurut mereka Natal bertepatan dengan kedatangan roh jahat dan penyihir.
Hal lain yang dipercaya dan populer sepanjang Natal adalah kambing Natal yang disebut 'Julebukk', sepasang kambing yang menarik kereta yang dikendarai oleh Thor di malam Natal. [mor]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar