Mazmur 133 : 1 – 3
Mempunyai
rumah merupakan dambaan setiap orang. Mengapa rumah ? Karena rumah diharapkan
akan memberi ketenangan, kesejukan, dan kebahagiaan hidup bagi penghuninya, sehingga
tak heran orang berusaha dengan berbagai cara untuk mendapatkannya, serta
melengkapinya dengan berbagai fasilitas, seperti ruangan berlantaikan marmer,
permadani termahal, ruangan ber-AC, kendaraan berbagai merek, dan sebagainya.
Tetapi bagi
setiap keluarga kristen, apabila kita berbicara mengenai rumah maka mestinya
fungsi rumah tidak hanya sebatas fisik dan kelengkapan material yang ada di
dalamnya. Sekedar “HOUSE”. Akan tetapi yang terpenting dari nilai sebuah
rumah adalah sikap hidup setiap pribadi yang ada di dalamnya yang membuat rumah
itu menjadi sebuah “HOME”. Home menunjuk pada suasana kehidupan yang ada
di dalam rumah kita yang membuat setiap pribadi di dalamnya bertumbuh dalam
iman dan relasi antar pribadi. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk memahami
apa yang menjadi fungsi rumah bagi setiap keluarga Kristen agar tercipta “HOME”
di dalamnya.
Fungsi Rumah
bagi keluarga Kristen :
1. Rumah adalah pusat ketenangan jiwa karena setiap pribadi yang ada di dalamnya
saling mencurahkan kasih sayang satu terhadap yang lainnya.
2. Rumah itu sumber energi dan sumber semangat bagi keluarga.
Jadi jika
terjadi sesuatu, rumahlah generator semangatnya. Jika misalnya suami sedang
memiliki masalah, maka inilah saatnya istri menjadi motivator. Karena sekuat
apapun laki-laki, pasti ada titik lemahnya. Laki-laki yang gagah perkasa
sekalipun, tetap menginginkan ada istri yang mendampinginya, yang berperan
sebagai pengayomnya.
3. Fungsi rumah bagi keluarga adalah sebagai cermin.
Tidak ada
tempat yang paling aman untuk saling mengoreksi kecuali dirumah. Suami, istri
saling koreksi, begitu juga dengan anak. Bukankah jika kita dikoreksi orang
lain biasanya suka sakit hati. Tetapi jika yang mengoreksi adalah mereka yang
mengasihi dan yang kita kasihi koreksi itu lebih mudah kita terima. Oleh sebab
itu, rumah tangga adalah korektor yang paling aman.
4. Rumah merupakan tempat sinergi dan saling melengkapi.
Rumah yang
nyaman adalah ketika setiap pribadi yang ada di dalamnya hidup saling
melengkapi satu terhadap yang lain. Ketika mereka saling melengkapi maka
sinergi antar anggota keluarga tercipta. Di dalam keluarga tidak akan ada
anggota keluarga yang merasa terasing atau kesepian di dalam keluarga.
Sebaliknya, akan terus mengalami kekuatan dan kesukacitaan dalam menjalani
kehidupan yang dialaminya.
5. Rumah adalah sarana bagi terjadinya perjumpaan dengan Tuhan.
Pada
akhirnya, jangan lupakan bahwa rumah kita harus menjadi sarana pendidikan iman
yang utama dan pertama bagi setiap anggota keluarga. Keluarga kita harus
menjadi tempat pembibitan dan pematangan iman yang utama bagi setiap anggota
keluarga. Oleh sebab itu, sangat penting di dalam keluarga itu: orangtua
menjadi penerus obor iman kepada anak-anak, ketekunan beribadah sebagai satu
keluarga ketika ke gereja dan di keluarga, dan keteladanan hidup sehari-hari
berdasarkan nilai iman yang kita imani kepada Kristus Yesus.
Jika
demikian, rumah kita harus menjadi sebuah HOME bukan sekedar HOUSE, yaitu
suasana kehidupan bersama yang saling membagun, saling mengasihi, saling
memberi yang terbaik, dan sebagainya. Rumah yang menjadi HOME bagi setiap
anggota keluarga akan menjadi sumber bagi terbentuknya pribadi-pribadi yang
cinta akan Allah dan cinta sesama. Sumber bagi pembentukan pribadi yang utuh
dan matang dalam hidup beriman dan bermasyarakat. Ayo kita jadikan rumah kita
tidak sekedar menjadi tempat berteduh dan berkumpul, tetapi yang utama rumah
kita harus menjadi tempat bagi setiap orang yang ada di dalamnya hidup bagi
Allah dan bagi sesamanya.
Have a
blessed day,
Pdt. Jotje
Hanri Karuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar