Sabtu, 03 Januari 2015

PERJALANAN SEJARAH INJIL DI NTT OLEH ORANG – ORANG MALUKU




“ BERILAH KAMI KEBERANIAN UNTUK MEMBERITAKAN FIRMANMU ”.
Inilah doa jemaat mula-mula yang tercatat dalam Kisah Para rasul 4 : 29. Doa inipula yang menjadi doa anak-anak Tuhan asal Maluku ketika mereka harus menjawab tantangan pelayanan Injil Yesus Kristus di Tanah Flobamora
Kami  datang dari Tanah Maluku – Nusa Ina Tanah Leluhur kami, dan sekarang kami berada disini…. Ditanah Flobamora sebagai rumah kami sendiri. Kami bangga disapa sebagai Warga NTT asal Maluku, sebab leluhur kami telah meninggalkan tanah kelahirannya di Maluku dan menjadi saudara segandong dengan orang-orang di Nusa Tenggara Timur.

  Sejak zaman kolonial Belanda, disekitar tahun 1800 penginjilan di Timor dan pulau-pulau sekitarnya ditangani oleh  Indische Kerk – suatu lembaga Gereja Negara yang dibentuk oleh Pemerintah Belanda untuk melanjutkan pelayan Perhimpunan Pekabaran Inkil Belanda yang dikenal dengan nama Nederlandsche Zendeling Genotschoop (NZG), maka berdatanganlah anak-anak Maluku di Timor dan pulau-pulau sekitarnya.
Satu demi satu mereka meninggalkan tanah Maluku, tanah ‘ Tete Moyang’ mereka di Maluku. Cuma untuk satu maksud yakni : “ Melayani” sebagai guru Sekolah Rakyat dan sekaligus Guru Jemaat yang disebut Inlands Relaar. di Timor, Sumba, Flores, Alor, Rote dan Sabu.

  Kita catat, Guru Amos Thenu, adalah sosok orang Ambon yang pernah ada di Timor pada zaman VOC, kurang lebih tahun 1716. Ia disusul oleh banyak tokoh lain yang datang sebagai Guru Sekolah Rakyat, dan banyak lagi yang datang di Timor lalu mengenyam pendidikan pada Sekolah Guru Pribumi yang dikenal dengan nama School Tot Opleiding Voor Inlands leraars (STOVIL) yang mencetak tenaga Guru Sekolah dan sekaligus Guru Jemaat.

  Inilah ciri khas Penginjilan pada zaman Belanda, suatu Penginjilan yang holistic, dimana mengajar dan berkhotbah saling terkait dan saling menopang menjadi satu dalam misi Pelayanan Gereja Negara yang dikenal dengan nama Indische Kerk itu.

  Kami tidak merincii dan mencatat satu demi satu leluhur kami orang-orang asal Maluku, yang telah berkiprah dalam pelayanan Penginjilan dan pendidikan di timor dan pulau-pulaunya. Hanya beberapa yang dapat kami sebutkan dihari Natal ini. Untuk apa ??? Untuk menghidupkan mereka lagi dalam kenangan kami dan mengingatkan kami dan anak-anak NTT asal Maluku, bahwa leluhur kita itu telah memberikan apa yang terbaik dari diri mereka untuk sebuah penginjilan yang holistik, dan merajut suatu tali persaudaraan diantara kami anak-anak asal Maluku dengan basodara kami di NTT.

 Mari kita catat, kita pahat pada batu karang pulau Timor dan pulau-pulaunya yang kita cintai sebagai Flobamora !! Kita patri nama-nama mereka dibatu karang itu, dan jangan diatas pasir supaya tidak dapat hilang diterjang ombak sejarah dan zaman yang terus berubah. Kita sebutkan nama-nama mereka para punggawa Pendidikan dan hamba-hamba Tuhan itu yang telah memberikan diri bagi Flobamora tercinta, antara lain :
Pdt. P. Sahertian - asal Saparua, thn 1913 dan 1926 melayani jemaat Oeba dan Oesapa
Pdt. A. Wattimena - asal Ambon, Thn 1916 melayani Jemaat Oebobo
Pdt. A. Sahetapy - asal Saparua,  Thn 1917 melayani Jemaat Tarus
Pdt. L. J. Hehanusa – Asal Ambon, Thn 1925 melayani jemaat Nunhila
Pdt. Th. Frans – Asal Kisar, Thn 1927 melayani jemaat di Alor.
Pdt. Hermanus Umpenawanny – asal Pulau Damer, Thn 1935 - 1948 melayani di Atambua,   Kalabahi dan Soe.
Pdt. Yacob Silahoy - asal Ambon , melayani diRailiu – Sabu
Pdt. D.J. Sanisa – asal Ambon melayani di Liae – Sabu
Pdt. Reiner Francis – asal Kisar , Thn 1935 -1948 melayani di Sabu, Alor, Rote, Sumbawa dan Kuanino.
Pdt. P. Lekahena – asal Ambon melayani di Seba- Sabu
Pdt. P. Tutupari- asal ambon melayani di Ledemanu - Flores
Pdt.  Latunusa – asal Ambon melayani di Ende – Flores
Pdt.  M.J Dohoklory – asal Kiser,  melayani di Ruteng – Flores
Pdt.  P. Patipeilohy – asal Ambon,  melayani di Mesara – Sabu
Pdt. J.M Daniel – asal Kiser,  melayani di TTS
Pdt. J. Petrusz – asal Kiser,  Thn 1924 - 1982 melayani di Pene, Fatunaisuan, Nifu dan Kefamenanu, pernah dijuluki Rasul TTU.
Pdt. Anton Lakusa – asal Kiser Thn 1951 - 1982 melayani di Mesara – Sabu, Atambua dan Jemaat Kefas Kampung Baru Kupang
Pdt. Petrus Kosapilawan – asal lakor Thn 1948 - 1984 melayani di Nifu, Kuanfatu, Amfoang, dan Jemaat Imanuel Oepura Kupang.
Pdt. Paulus – asal Kiser Thn 1951 melayani Jemaat di Oepura.
Pdt. H. Ihalauw – asal Ambon Thn 1921 melayani di Sumba Timur sebagai Inspeksi Sekolah Rakyat.
Pdt. J. A. Siahainenia - asal Ambon Thn 1914 menjadi Guru/ Kepala Sekolah Rakyat di Sumba Timur.
J. Syaranamual – asal Ambon Thn 1914 menjadi Guru di Sumba Timur
Pdt. S. P Sitaniapessy - asal Ambon Thn 1960 melayani di Payeti- Sumba Timur
Pdt. Eduar Thenu- Asal Ambon Thn 1878 menjadi guru SR dan melayani Jemaat Kambaniru Pulau Sumba
Benyamin Sahetapy  Engel – asal Saparua Thn 1939 – 2008 menjadi Guru dan Pejabat Kanwil P dan K NTT. Juga seorang Pelopor pendirian UNDANA serta pencetus nama Universitas Nusa Cendana.
 Kita mancatat mereka yang telah tiada bukan untuk mengkultuskan seseorang tetapi untuk mentati kata-kata Firman Tuhan : ‘ Kami minta kepadamu saudara-saudara supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras diantara kamu yang memimpin kamudi dalam Tuhan dan yang menegor kamu  dan supaya kamu sungguh –sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka ( I Tesalonika 5 : 12-13).
Ada lagi beberapa Hamba Tuhan asal Maluku yang kini telah menjalani masa Emiritus,
seperti : Pdt. I. N. Frans, Pdt.  N. Maahuri, Pdt. John ST, Jusuf, STh dan adapula sederetan orang-orang muda asal Maluku yang sedang mengabdikan diri dalam pelayan jemaat-jemaat GMIT, seperti : Pdt. Johanis A. Reihutu – Taruli, Sth, Pdt. Ira batubara-Wonlele, Sth, Pdt. M.Nubantimo-de Fretes STh, Pdt. Karel Emil de Fretes, STh, Pdt. Elitha Patipelohy,STh, Pdt. S. Tetikay-Patipelohy, STh, Pdt. Thomas Hayer, STh, Pdt. Welmintje Makatita STh, Pdt. Samuel N. G Jusuf, STh dan masih banyak lagi yang tak dapat kami sebutkan.
   Inilah kami…. Saudara-saudarimu, orang NTT asal Maluku . Kita telah disatukan oleh pengorbanan Yesus Kristus menjadi orang-orang sewarga seperti kata Firman Tuhan : “ Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota Keluarga Allah” ( I Korintus 2 : 19)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar